Komposisi Dan Ongkos Menghasilkan Beton K 175 Sni Dalam Membangun Rumah

Artikel kali ini akan membahas evaluasi beton k 175 untuk bangunan rumah tinggal.

Mungkin anda mengajukan pertanyaan apa yang dimaksud dengan beton k 175 ini?

Di sini aku tidak akan menerangkan teknisnya , aku jelaskan dengan bahasa sederhana saja , alasannya yakni ini yakni blog yang untuk dibaca semua kelompok tergolong orang awam.

K 175 yakni mutu beton yang standard digunakan untuk struktur bangunan 1 lantai , tergolong rumah tinggal.

Jadi apabila anda membangun rumah 1 lantai , maka struktur betonnya yakni menggunakan mutu k 175 ini.

Membuat Beton K 175

Lalu bagaimana aplikasinya di lapangan untuk beton k 175 ini?

Cara menghasilkan beton k 175 ini yakni dengan adukan semen : pasir : batu menggunakan perbandingan 1 : 2 : 3.

Ini yakni pola , coba anda amati gambar berikut ini.

Gambar di atas yakni gambar yang tertera di kemasan semen gresik.

Di situ diterangkan pola aplikasi menghasilkan adukan beton yakni dengan menggunakan perbandingan semen : pasir : batu = 1 : 2 : 3.

Analisa Beton K 175 dalam SNI

Berikut ini aku suguhkan evaluasi harga satuan untuk pekerjaan beton mutu k 175.

Tabel di atas yakni tabel evaluasi beton dengan mutu k175 dengan satuan per kubik.

Artinya evaluasi harga di atas yakni satuan untuk beton k175 satu meter kubik.

Untuk pemberitahuan gambar , pertama yang mesti diamati yakni tenaga.

Dari tabel di atas sanggup dijumlah tenaga yang dikehendaki yakni 148.500 + 30.250 + 3.500 + 11.620 = 193.870 rupiah.

Kemudian bahan-bahan yang dikehendaki yakni semen , pasir beton , batu , dan air , dengan kisaran harga 391.200 + 166.250 + 205.800 + 3.225 = 766.475 rupiah.

Jadi jumlah harga untuk materi dan tenaga yakni kisaran 960.345 rupiah.

Kemudian di bawahnya ada ongkos overhead dan profit , ongkos ini yakni nominal yang digunakan selaku margin laba untuk kontraktor.

Asumsi pola di atas yakni sebesar 10%. Atau sekita 96 ribu rupiah.

Dari detail perkiraan di atas , maka sanggup kita peroleh harga satuan untuk perkerjaan betonnya yakni , material + tenaga + profit = 1.056.380 rupiah.

Pekerjaan yang Terkait dengan Beton

Catatan bahwa pekerjaan beton ini pastinya tidak berdiri sendiri.

Ada 2 pekerjaan yang mempunyai kaitan dekat dengan beton , yakni bekesting dan pembesian.

Bekesting yakni materi cetakan untuk mengecor beton , lazimnya disusun dengan kayu usuk atau papan.

Sedangkan pembesian yakni pekerjaan pengerjaan tulangan besi beton.

Karena beton bertulang itu di dalamnya terdapat tulangan besi yang berfungsi selaku kekuatan beton.

Untuk pembahasan tentang pekerjaan bekesting dan penulangan akan aku diskusikan di postingan yang lain.

Contoh gambar bekesting , beton , dan besi tulangannya.

Aplikasi Beton K 175 pada Bangunan Rumah Tinggal

Seperti yang diterangkan di atas bahwa beton ialah struktur bangunan.

Untuk bangunan rumah tinggal 1 lantai aplikasi beton k 175 ini ada pada bab struktur menyerupai sloof , kolom , ringbalok , kuda-kuda , dak , dan lainnya.

Untuk permasalahan rumah tinggal satu lantai , penggunaan beton mutu k 175 ini telah cukup mempunyai pengaruh (standard).

Sedangkan untuk bangunan rumah 2 lantai lazimnya menggunakan mutu beton yang lebih tinggi. K225 misalnya.

Realita di Lapangan

Secara teoritis mutu beton k 175 ini mempunyai komposisi menyerupai yang aku jelaskan di atas yakni 1 semen , 2 pasir , dan 3 kerikil.

Namun dalam prakteknya di lapangan seringkali komposisi batu dan semen ini sedikit dikurangi , utamanya dalam pekerjaan nonproyek menyerupai pekerjaan rumah tinggal eksklusif , atau proyek tidak resmi lainnya.

Hal ini alasannya yakni mengaduk beton secara manual memang agak sulit. Berbeda dengan mengaduk menggunakan alat , molen / mixer menyerupai pada pekerjaan proyek besar.

Selain itu juga aspek ongkos , menghasilkan adukan beton sesuai standard SNI ini cukup besar biayanya.

Hal ini sebetulnya menghemat mutu / mutu beton , tetapi apa boleh buat alasannya yakni memang kekurangan alat dan juga kekurangan biaya.

Hal ini juga yang menjadi permasalahan para pemborong / kontraktor , alasannya yakni di satu segi mereka mesti menghasilkan beton yang bagus sesuai standard SNI , tetapi di segi lain mereka juga dituntut oleh kompetisi harga yang sungguh ketat (harga murah).

Dalam aplikasinya di lapangan , kerap kali  kita juga perlu menyediakan pengarahan terhadap tukang / mandor.

Karena seringkali tukang mengabaikan adukan beton standard SNI ini , dan beberapa diantara mereka mengaduk beton ala kadarnya.

Advertisement