Cara Mudah Menjumlah Tinggi Ideal Plafon Rumah
Menentukan tinggi plafon rumah dari lantai , memang sanggup kau sesuaikan dengan keinginan. Mau yang tolok ukur , atau malah plafon tinggi , nggak ada yang melarang.
Hanya saja , sebelum menyeleksi tinggi langit-langit rumah , kau perlu memerhatikan beberapa faktor. Yakni , iklim , proporsi ruang/estetika , sirkulasi udara , dan pencahayaan.
Berikut prinsip dasar yang perlu kau pahami sebelum menyeleksi tinggi plafond.
Hanya saja , sebelum menyeleksi tinggi langit-langit rumah , kau perlu memerhatikan beberapa faktor. Yakni , iklim , proporsi ruang/estetika , sirkulasi udara , dan pencahayaan.
Berikut prinsip dasar yang perlu kau pahami sebelum menyeleksi tinggi plafond.
Iklim
Bicara wacana iklim , pasti di setiap tempat memiliki iklim yang berbeda-beda. Ada yang beriklim panas , ada juga yang beriklim dingin. Dari perbedaan iklim ini , konsep residensial pun tentu akan berlainan juga. Dalam hal ini menyesuaikan dengan kondisi tempat di mana residensial akan dibangun. Salah satunya yang berlainan , yakni tentang tinggi rendahnya pemasangan plafon.
Coba kau amati , entah itu di film atau di mana saja , niscaya rumah-rumah di tempat beriklim hambar condong memiliki plafon rendah. Di Jepang atau Eropa , misalnya. Tinggi plafon 2 ,4 atau 2 ,5 meter yakni hal yang biasa. Alasannya yakni selaku bentuk pengurangan energi. Karena menurut mereka , kian tinggi plafon kian tinggi pula pemanasan diperlukan.
Sementara itu , di tempat pesisir atau beriklim panas , plafon tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Mungkin kau juga telah tahu bahwa udara panas akan bergerak ke atas. Karenanya , plafon yang tinggi memungkinkan udara di ruangan menjadi tetap sejuk.
Selain itu , plafon yang tinggi juga memungkinkan cahaya matahari masuk lebih dalam ke semua serpihan rumah. Dengan demikian ruangan tidak menjadi terasa lembab.
Jadi , bila kau tinggal di tempat pesisir dengan udara yang condong panas , semestinya tinggi plafon tidak kurang dari 280 cm , atau antara 2 ,8 – 3 ,5 m.
Proporsi dan Estetika
Desain arsitektur tak lain bicara wacana proporsi ruang. Desain yang indah itu mempunyai arti proporsional. Para mahasiswa arsitektur biasanya tahu bahwa untuk menyeleksi tinggi plafon standard suatu ruangan berlaku rumus: (panjang + lebar) dibagi 2. Artinya suatu ruangan berskala 3x4m akan terlihat proporsional bila plafonnya berskala sekitar (3+4)/2 = 3 ,5m.
Tentu saja ini bukan rumus matematis baku alasannya proporsi ideal sanggup dimasak lewat penataan interior yang baik. Intinya , kian besar ruangan , kian tinggi plafon.
Bisa juga plafon lebih tinggi dari lebar ruangan. Bila tidak diimbangi plafon yang tinggi , ruangan yang besar akan terlihat menyerupai lorong yang pengap.
Karena itu , jikalau ruang keluargamu cukup luas , semisal 8x5m tanpa sekat-sekat , kau sanggup bikin plafon hingga 6-7 m.
Void atau Loft
Bila kau membangun rumah dua lantai atau lebih , plafon yang tinggi akan tercipta dengan sendirinya. Sebab , biasanya di salah satu ruang akan selenggarakan ada void , yakni suatu ruang yang dibiarkan kosong dari lantai dasar hingga lantai dua sehingga persepsi sanggup eksklusif terarah ke plafon yang ada di lantai 2.
Penciptaan plafon yang tinggi sanggup juga kau laksanakan dengan mengekspos kemiringan atap. Dengan cara ini kau sanggup bikin plafon yang indah sehingga ruangan akan terasa lebih luas.
Void sanggup juga mempunyai arti ruang terbuka tanpa atap di serpihan rumah yang cuma memiliki satu kanal , yakni dari depan saja. Pemandangan menyerupai ini , biasanya ada pada lingkungan perumahan. Di mana serpihan kiri , kanan dan belakang rumah di kelilingi tembok.
Jika kondisi menyerupai ini yang kau temukan , maka kehadiran void menjadi sungguh vital entah dibagian belakang atau samping rumah. Kenapa begitu vital? Karena tujuan dihadirkannya void yakni biar sirkulasi udara dan cahaya matahari sanggup masuk ke dalam rumah.
Subber: rumah123
Advertisement

No comments for "Cara Mudah Menjumlah Tinggi Ideal Plafon Rumah"
Post a Comment