Bangun Rumah Sesuai Isyarat Nabi| Maka Rumahmu Dapat Mengantarkanmu Ke Surga
Membangun Rumah Tema Islami? Berikut Tipsnya! -- Dalam membangun rumah yang bagus , sering orang menggunakan Feng Shui yang berasal dari budaya Cina. Padahal tidak seluruhnya selaras dengan aliran Islam. Jika keliru , mungkin sanggup terjerumus dalam kemusyrikan sebab mempercayai adanya kekuatan selain Allah yang bias menyelamatkannya. Dalam membangun rumah yang Islami , sesungguhnya dalam Islam ada beberapa isyarat untuk itu. Di antaranya:
1. Tetangga yang Baik
Pilihlah rumah di antara tetangga yang bagus (kecuali kalau anda yakni da’i yang ingin menjalankan perbaikan). Sebab kalau tetangga anda tidak baik , maka hidup anda akan merasa kurang nyaman. Bayangkan kalau tetangga anda yakni preman , pezina , atau pemabuk.
Pilihlah tetangga (lihat calon tetangganya atau lingkungannya dulu) sebelum memutuskan rumah. Pilihlah mitra perjalanan sebelum memutuskan jalan dan siapkan bekal sebelum berangkat (bepergian). (HR. Al Khatib)
Nabi Saw berdoa: “Ya Allah , saya berlindung kepada-Mu dari tetangga yang jelek di kawasan pemukiman. Sesungguhnya tetangga-tetangga orang-orang Badui suka berpindah-pindah. ” (HR. Ibnu ‘Asakir)
Tiap empat puluh rumah yakni tetangga-tetangga , yang di depan , di belakang , di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya). (HR. Ath-Thahawi) .
Usahakan mudah-mudahan tetangga anda cukup makannya:
Tiada beriman kepadaku orang yang menginap (tidur) dengan kenyang sementara tetangganya lapar padahal ia mengenali hal itu. (HR. Al Bazzaar)
2. Hendaknya rumah cukup luas (tidak terlampau luas , tetapi juga tidak terlampau sempit).
Di antara kebahagiaan seorang muslim merupakan mempunyai tetangga yang shaleh , rumah yang luas dan kendaraan yang meriangkan. (HR. Ahmad dan Al Hakim)
Rumah yang terlampau luas , misalnya 400 m2 lebih , condong menciptakan ”Rumah Gedong” di mana tetangga satu tidak kenal dengan tetangga lainnya. Para penghuni masing-masing asyik di
dalam ”Istana” mereka.
Sebaliknya rumah yang terlalu sempit , misalnya kurang dari 50 m2 condong menciptakan penghuninya tidak betah di rumah sehingga jadinya banyak menghabiskan waktunya mengobrol/gosip dengan
para tetangganya.
Luas rumah yang ideal (pertengahan) yakni sekitar 100-200 m2.
3. Jangan Membangun Rumah Megah
Dalam membangun rumah , janganlah terlalu glamor sehingga jadi bermegah-megahan. Ini tidak digemari Allah dan merupakan satu sifat dari orang-orang yang jelek di tamat zaman.
”Bermegah-megahan sudah melupakan kamu” [At Takaatsur:1]
Ketika ditanya gejala hari kiamat Nabi menjawab: ”Apabila para penggembala domba saling bermegah-megahan dengan gedung” [HR Muslim]
Belum akan tiba kiamat sehingga insan berlomba-lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)
Jangan membangun rumah yang terlampau tinggi (misalnya hingga 4 tingkat) sehingga jadinya tetangga tidakmendapat sinar matahari atau angin.
Ketika ditanya gejala hari kiamat Nabi menjawab: “Seorang budak perempuan melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal , setengah telanjang , bangkrut dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat.” [HR Muslim]
4. Buatlah Rumah yang Baik
“…menghalalkan bagi mereka segala yang bagus dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk…” [Al A’raaf:157]
Katakanlah: “Tidak sama yang jelek dengan yang bagus , walaupun banyaknya yang jelek itu menawan hatimu , maka bertakwalah terhadap Allah hai orang-orang berilmu , mudah-mudahan kau memperoleh keberuntungan. ” [Al Maa-idah:100]
Rumah yang bagus yakni rumah yang sehat. Yaitu jendelanya cukup sehingga sinar matahari sanggup masuk dan tidak lembab. Ini juga sanggup mengurangi listrik sebab siang hari tak perlu menyalakan lampu. Selain itu ventilasinya juga mesti baik sehingga udara segar sanggup masuk ke dalam rumah. Jarak antara lantai dan atap seharusnya agak tinggi (minimal 2 ,5 meter) sehingga tidak terlampau panas.
5. Rumah juga mesti mempunyai pengaruh dan aman.
Misalnya dengan menggunakan beton bertulang , rumah jadi lebih kondusif kalau misalnya terjadi gempa. Jika menggunakan kayu , pilih kayu yang mempunyai pengaruh serta beri anti rayap sehingga tidak gampang kropos. Harus diamati apakah rumah tersebut beresiko dari kebakaran atau tidak.
Sebaiknya rumah minimal berisikan 3 kamar. Satu untuk suami-istri , satu untuk anak lelaki , dan satu lagi untuk anak perempuan. Banyak permasalahan incest terjadi sebab kamarnya cuma satu sehingga pria-wanita bercampur.
Hendaknya aurat dari musuh jenis (kecuali suami-istri) terpelihara dengan pembagian kamar yang baik.
”Hai orang-orang yang beriman , hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kau miliki , dan orang-orang yang belum balig di antara kau , meminta izin terhadap kau tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh , saat kau menanggalkan busana (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya’. (Itulah) tiga ‘aurat bagi kamu” [An Nuur:58]
6. Buatlah Rumah yang Indah
Allah senang keindahan. Manusia pun banyak yang suka akan keindahan. Oleh sebab itu buatlah rumah yang indah. Tapi ingat , keindahan tidak sama dengan kemewahan atau kemegahan
Sesungguhnya Allah indah dan senang terhadap keindahan. Bila seorang ke luar untuk menemui kawan-kawannya hendaklah membenahi dirinya. (HR. Al-Baihaqi)
7. Rumah Harus Bermanfaat atau Fungsional
Selain indah setiap pecahan rumah juga mesti bermanfaat/fungsion al. Kaprikornus tidak cuma sekedar estetis tetapi tidak bermanfaat.
Dari Abu Hurairoh ra , ia berkata: “Rosululloh SAW bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorangialah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat.” (Hadits hasan , diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)
8. WC Jangan Mengarah/Membelakangi Kiblat
Dari Abu Ayyub Al-Anshari ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Apabila engkau ke WC , janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya saat kencing atau buang air besar , namun menghadaplah ke timur atau ke barat. (Shahih Muslim No.388)
Usahakan mudah-mudahan rumah anda mengarah ke kiblat. Jika tidak , seharusnya kawasan shalat anda tidak mengarah ke WC.
Usahakan di rumah ada shower atau kran air , sehingga anda sanggup mandi/wudlu dengan lebih tepat dengan air yangmengalir.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Janganlah seseorang di antara kau mandi dalam air yang tergenang (tidak mengalir) saat dalam kondisi junub.” Dikeluarkan oleh Muslim.
Sebaiknya tempat wudlu dipisah dari WC sehingga anda leluasa membaca doa sebelum atau sesudah wudlu.
9. Rumah Harus Bersih
Rumah yang kotor tidak sehat. Karena akan memanggil banyak sekali penyakit. Oleh sebab itu rumah mesti higienis dan mudahdibersihkan.
Sesungguhnya Allah baik dan menggemari kebaikan , higienis dan menggemari kebersihan , murah hati dan senang terhadap kemurahan hati , gemar memberi dan senang terhadap kedermawanan. Karena itu bersihkanlah halaman rumahmu dan jangan meniru-niru orang-orang Yahudi. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan:
Orang-orang Yahudi suka menumpuk sampah di halaman rumah.
10. Jangan Menaruh Patung di dalam Rumah
Umar berkata , “Kami tidak memasuki gereja-gerejamu sebab patung-patung dan gambarnya itu.” [HR Bukhari]
Ibnu Abbas shalat di dalam biara (tempat ibadah agama lain) kecuali biara yang ada patung di dalamnya. [HRBukhari]
11. Jangan Memelihara Anjing
Hadis riwayat Ibnu Umar ra. , ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mempunyai anjing selain anjing penjaga ternak dan anjing pemburu maka saban hari pahala amalnya menyusut dua qirath. (Shahih Muslim No.2940)
12. Peliharalah Anak Yatim
Jika anda berkelebihan , asuhlah anak yatim dan perlakukanlah dengan baik.
Sebaik-baik rumah kaum muslimin merupakan rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik , dan seburuk-buruk rumah kaum muslimin merupakan rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tetapi anak itu diperlakukan dengan buruk. (HR. Ibnu Majah)
13. Tanamlah Pohon mudah-mudahan Teduh dan Sejuk
Tanamlah pohon di rumah anda sehingga rumah anda teduh dan memperoleh udara segar dari oksigen yang dikeluarkan pohon tersebut. Kenyamanan naungan pohon ini digambarkan Allah selaku berikut:
“Dan naungan (pohon-pohon nirwana itu) erat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.” [Al Insaan:14]
Jika rumah anda luas mungkin anda sanggup menanam pohon besar yang mempunyai pengaruh menyerupai pohon asem. Jika sedang , sanggup menanam pohon ukuran sedang menyerupai rambutan atau mangga. Hindari pohon besar yang ringkih dan berbahaya menyerupai pohon angsana. Banyak korban jiwa sebab tertimpa pohon tersebut saat terjadi badai/angin kencang.
sumber: tipsoke.com
Advertisement


No comments for "Bangun Rumah Sesuai Isyarat Nabi| Maka Rumahmu Dapat Mengantarkanmu Ke Surga"
Post a Comment